SEJARAH
PERKEMBANGAN E-COMMERCE
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Inovasi
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Modern
Disusun
oleh:
Aditya
Wisman Permana (10115167)
Bagaskara
Cahya (11115239)
Fahmi
Fatulloh (12115373)
Ibnu
Anggoro (13115208)
Mutiara
Shanti Dwima S (14115869)
Widyatama
Ade Fazri (17115144)
Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas
Gunadarma
Depok
2016
PEMBAHASAN
Sebelum
kita masuk kedalam inti pembahasan, alangkah baiknya kita tahu mengenai apa
yang dimaksud dengan E-Commerce.
Jadi, E-Commerce adalah pembelian,
penjualan, atau pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet, televisi, world wide web atau jaringan – jaringan
komputer lainnya. E-commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis dan sistem pengumpulan data
otomatis.
Sejarah E
– commerce
Hari demi hari, E - commerce
atau bisa disebut perdagangan elektronik mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Di zaman modern ini sudah banyak cara memperdagangkan barang atau produk
melalui pemasaran online seperti media
social, pemasaran online ‘Tokobagus’, iklan televisi dan media lain-lainnya . Hal – hal tersebut berkaitan dengan zaman
modern sekarang ini, ada baiknya juga kita mempelajari sejarah awal mulanya e- commerce pertama kali dilakukan orang
– orang pada sebelum zaman modern ini.
Tahun 1994,
Tahun dimana e-commerce pertama kali diperkenalkan di suatu banner-elektronik
untuk mempromosikan dan memperiklankan disuatu halaman-web(situs). Awal mulanya
saat situs mulai populer di masyarakat 1994, banyak jurnalis mempredikisikan
kalau e-commerce akan menjadi suatu
bidang ekonomi baru. Tetapi, sekitar empat tahun kemudian protocol aman seperti
HTTPS baru memasuki tahap matang dan banyak dipakai antara 1998 dan 2000 banyak
usaha di AS serta eropa meningkatkan situs perdagangan ini.
Tahun 2001,
E – commerce sudah semakin ketat dengan adanya undang –
undang yang disusun oleh pemerintah. Tujuannya agar perdagangan online tersebut
tidak disalahgunakan oleh masyarakat di Indonesia. Undang – undang tersebut
yaitu, “Undang-Undang No 25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.
15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang”. Undang-Undang ini
merupakan Undang-Undang yang paling ampuh bagi seorang penyidik untuk
mendapatkan informasi mengenai tersangka yang melakukan penipuan melalui
Internet, karena tidak memerlukan prosedur birokrasi yang panjang dan memakan
waktu yang lama, sebab penipuan merupakan salah satu jenis tindak pidana yang
termasuk dalam pencucian uang (Pasal 2 Ayat (1) Huruf q).
Tahun 2005,
Dimana sudah mulai muncul portal – portal
jual beli dan iklan seperti tokobagus dan lain – lainnya. Di tahun 2005 ini transaksi
virtual sudah semakin berkembang tidak perlu datang ke toko melainkan hanya
melihat di web tersebut dan memilih barang yang kita inginkan dengan mudah.
Tahun 2007,
Masuknya
sistem pembayaran online dengan menggunakan DOKU. Nabilah Alsagoff, founder dari DOKU. Apaitu doku? Doku
adalah sebuah dompet elektronik yang dilengkapi dengan fitur link kartu kredit
dan uang elektronik atau cash wallet.
Awal mulanya Nabillah membuat doku pertama kali ketika melihat bom bali
pertama, Nabillah membuat perusahaan ini untuk mendukung pulihnya kembali pulau
Bali.
Tahun 2010,
Bisnis – bisnis online
semakin berkembang tidak hanya penjualan barang tetapi munculnya layanan ojek
yang berbasis online yaitu bisnis
gojek yang di bentuk oleh Nadiem Makariem. Bisnis ini meliputkan ojek motor dan
mengantar penumpang sesuai tujuannya dengan cara online.
Tahun 2011,
Munculnya layanan tiket online dimana bisa memesan tiket kereta,
pesawat, sewa mobil, hotel dengan cara online. Web dari tiket online tersebut
yaitu tiket.com, pembeli tidak perlu lagi ketempat pemesanan tiket secara
manual cukup dengan memesan lewat web tersebut lalu menunggu prosesnya.
Tahun 2012,
Muncul
perusahaan – perusahaan yang menyediakan layanan lainnya seperti traveloka,
idEA dan 150 perusahaan lainnya.
Tahun 2016,
Tahun ini pemerintah mengeluarkan Road E-commerce untuk membangun pasar
ekonomi digital yang lebih maju di indonesia berikut adalah 7 poin penting
roadmap e-commerce, yaitu :
1.Logistik
Pemanfaatan cetak biru Sistem
Logistik Nasional (SISLOGNAS) untuk meningkatkan kecepatan pengiriman logistik
e-dagang dan mengurangi biaya pengiriman.
2.Pendanaan
Membentuk Badan Layanan Umum (BLU) yang dapat
menyalurkan hibah pemerintah/Universal Service Obligation/subsidi pemerintah
kepada digital UMKM dan startup e-dagang platform. Optimalisasi lembaga
keuangan bank sebagai penyalur KUR, skema penyediaan hibah untuk
penyelenggaraan incubator bisnis, skema penyediaan hibah yang sumbernya berasal
dari CSR BUMN, skema penyertaan modal melalui modal ventura, skema penyediaan
seed capitall “bapak angkat” pemain Teknologi Informasi dan Komunikasi,
pengembangan kebijakan urun dana sebagai alternative pendanaan termasuk
kerangka manajemen resikonya.
3.Perlindungan
Konsumen
Membangun kepercayaan konsumen melalui regulasi, perlindungan
terhadap pelaku industry, penyederhanaan pendaftaran perijinan bisnis untuk
pelaku e-dagang. Mengembangkan nasional Payment Gateway
secara bertahap yang dapat meningkatkan layanan pembayaran ritel elektronik
(termasuk e-dagang), penyelenggaraan program inkubasi bagi startup untuk membantu
perkembangan mereka, terutama pada tahap awal, mempersiapkan kebutuhan talenta
untuk mempertahankan keberlangsungan ekosistem e-dagang.
4.Infrastruktur Komunikasi
Peningkatan infrastruktur komunikasi nasional sebagai tulang
punggung pertumbuhan industri e-dagang.
5.Pajak
Dengan melakukan penyederhanaan kewajiban perpajakan atau tata
cara perpajakan bagi pelaku startup
e-dagang, pemberian insentif pajak bagi investor e-dagang, dan insentif pajak
bagi startup e-dagang,
dan persamaan perlakuan perpajakan berupa kewajiban untuk mendaftarkan diri
termasuk pelaku usaha asing.
6. Pendidikan dan Sumber Daya Manusia
Memberikan edukasi bagi seluruh ekosistem e-dagang,
penyelenggaraan kampanye kesadaran nasional e-dagang melalui media online dan
offline di seluruh Indonesia, pemberian edukasi e-dagang bagi para pembuat
kebijakan agar mendapatkan pemahaman tentang e-dagang sesuai peran pemerintah
baik pusat maupun daerah, meningkatkan infrastruktur komunikasi nasional sebagai
tulang punggung pertumbuhan industry e-dagang.
7.Cyber Security
Peningkatan kesadaran pedagang online dan publik terhadap
kejahatan dunia maya dan pelaku tentang pentingnya keamanan transaksi
elektronik.
Keuntungan
& Kekurangan E-commerce
·
Keuntungan:
Bagi
organisasi / perusahaan
a. Pasar internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar
internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara
dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat bertemu dengan partner
dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini menciptakan sebuah lembaga
multinasional virtual.
b. Penghematan biaya operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk
membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali
informasi juga dapat ditekan.
c. Kustomisasi masal
E-commerce telah
merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa
dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konsumen. Contohnya, di masa lalu
saat perusahaan Ford mulai memasarkan mobil produksinya, para pembeli hanya
dapat membeli motor yang berwarna hitam karena yang dibuat memang hanya warna
tersebut. Namun sekarang pembeli dapat mengkonfigurasi sebuah mobil sesuai
dengan spesifikasi mereka hanya dalam beberapa menit, misalnya menentukan warna
mobil yang mereka inginkan untuk mobil yang akan mereka beli, hanya dengan
mengunjungi website Ford di internet.
d. Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat
menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat
penemuan baru untuk modifikasi produk mereka. Sebagai contoh, perusahaan
seperti Motorola (mobile phone) dan Dell (komputer) dapat mengumpulkan para
konsumennya yang memesan sebuah produk. Para konsumen dapat membuat suatu
daftar mengenai spesifikasi produk baru yang mereka inginkan dan mengirimkannya
ke perusahaan secara online. Kemudian
perusahaan dapat merencanakan produksi suatu produk berdasarkan spesifikasi
konsumen dan mengirimkan hasilnya dalam jangka waktu beberapa hari.
e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan
tambahan yang hanya digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk
mengirimkan sebuah fax atau e-mail via internet daripada melakukan dial telepon
secara langsung.
f. Digitalisasi proses dan produk
Contohnya pada kasus produk software dan
audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail
secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini
tentu saja menghemat waktu dan biaya pengiriman produk.
g. Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas
waktu karena dijalankan secara online
melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
Bagi konsumen
a. Akses penuh 24 jam / 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah
bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di
sebagian besar lokasi. Contohnya memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan
memperoleh informasi lainnya.
b. Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan
produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga
konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
c. Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia
dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau
dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari
sejumlah provider.
d. Proses pengantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce
proses pengantaran produk menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk
elektronik misalnya software atau berkas audio visual di mana konsumen dapat
memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya melalui internet.
Bagi
masyarakat
a. Praktek kerja yang lebih fleksibel
E-commerce
memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja,
misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke
kantor.
b. Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat
lain
Masyarakat di negara berkembang dapat
mengakses dan menikmati produk, layanan, dan informasi yang mungkin sulit mereka
temukan di daerahnya.
c. Kemudahan akses fasilitas publik
Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan
layanan publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep
dokter dengan mengunjungi internet.
·
Kekurangan:
Walaupun
adanya e-commerce memberi banyak
keuntungan, masih terdapat berbegai kekurangan dari e-commerce antara lain:
Bagi organisasi / perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website
dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam
software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan
lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila
pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan
bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan
membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya
tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan
yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang
melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama
tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal
ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat
saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.
Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian computer, mustahil
konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar computer
diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan
koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet,
tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang
sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila
tidak ingin ketinggalan teknologi.
d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen
mangakses internet untuk menjalankan ¬ e-commerce, termasuk risiko bocornya
data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi
secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara
on-line telah mengurangi waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial
dengan orang lain. Hal ini tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat
mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena
konsumen berinteraksi hanya dengan komputer.
Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi
secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan
personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat
terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis
dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi
daripada yang tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat
teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama
atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di
internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus
berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali
membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
Kesimpulan
Kita menjadi tahu bahwa perkembangan dunia e-commerce sangatlah pesat.
Perkembangan – perkembangan tersebut membuat dampak yang berdampak positif bagi
masyarakat sekitar dengan mempermudah
kita dalam segala hal yang sulit. Dan adapula roadmap e-commerce yang dibuat
pemerintahan di tahun 2016 agar pemasaran online digital lebih maju dari
sebelum – sebelumnya.
Sumber
: