Start Up merupakan sebuah kata yang berasal dari Bahasa
inggris yang merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi atau
perusahaan rintisan. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan
perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan
penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Istilah dari start up adalah sesuatu yang sangat identic
serta sering kali dihubungkan dengan perusahaan baru di bidang teknologi dan
informasi. Namun pada dasarnya start up bukanlah hal yang selalu identic dengan
digital. Berikut merupakan karakteristik start up yang bisa membuat kita lebih
mudah mengenal makna dari start up yang sesungguhnya.
1)
Usia perusahaan, yang kurang dari 3 tahun
2)
Jumlah karyawan yang sedikit, hal ini dapat
menghemat biaya karena tidak menggaji karyawan terlalu banyak
3)
Sumber daya manusia yang multi tasking
4)
Semangat kerja yang tinggi, umumnya berisikan
anak muda yang berkisar 20-35 tahun
5)
Umumnya bergerak dibidang teknologi
6)
Website menjadi sarana utama
7)
Konsumen startup adalah prioritas
8)
Adanya investor yang memberikan dana besar atau
menggunakan dana sendiri yang bisa mencukupi kebutuhan hingga 2-3 tahun
Istilah unicorn biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
perusahaan privat yang telah mengantongi valuasi lebih dari US$1 miliar.
Istilah ini diperkenalkan oleh pemodal capital Aileen Lee pada tahun 2013. Lee
menggunakan istilah unicorn untuk mendefinisikan perusahaan teknologi yang
dinilai memiliki ide dan solusi yang tak biasa.
Valuasi start up merupakan nilai ekonomi yang biasanya
dijadikan acuan untuk mengukur sebarapa besar potensi bisnis sebuah perusahaan.
Valuasi perusahaan konvensional mempertimbangkan beberapa aspek termasuk nilai
perusahaan di bursa saham, nilai dari jenis saham lain yang dimiliki
perusahaan, utang perusahaan, dan uang tunai yang dimiliki perusahaan.
Perusahaan yang mengantongi status unicorn berdasarkan
penilaian yang dikembangkan oleh pemodal ventura dan investor yang
berpartisipasi dalam putaran pendanaan. Semua unicorn sejatinya adalah startup,
hanya nilainya dinilai berdasarkan potensi pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
Mengutip laporan Corporate Finance Institute (CFI),
penilaian untuk dicap sebagai unicorn tidak ada kaitannya dengan kinerja
keuangan masing-masing perusahaan atau data fundamental lainnya. Perlu dicatat
tidak sedikit perusahaan teknologi dunia yang sudah mengantongi status unicorn
namun belum menghasilkan keuntungan.
Untuk mengantongi status unicorn merupakan proses yang
melibatkan berbagai pertimbangan dari banyak faktor. Termasuk perkiraan
pertumbuhan bisnis satu perusahaan dalam jangka panjang.
Di samping itu, pemodal kapital dan investor kerap
mempertimbagkan aspek rumit lainnya termasuk soal keberlangsungan satu model
bisnis. Terlebih jika satu bisnis menjadi perusahaan pertama di suatu industri
yang membuat proses penilaian menjadi semakin kompleks.
Berdasarkan riset CB Insight, hingga Januari 2019 ada lebih
dari 300 unicorn di seluruh dunia. Beberapa unicorn bahkan sudah 'naik kelas'
dengan mengantongi status sebagai decacorn (valuasi US$10 miliar) dan hectocorn
(valuasi US$100 miliar).
Terdapat 4 perusahaan dengan valuasi tertinggi di Indonesia.
Startup unicorn tersebut antara lain Bukalapak, Gojek, Traveloka, dan
Tokopedia.
Selain unicorn, ada pula istilah lainnya, yaitu decacorn.
Decacorn, dalam dunia keuangan, adalah perusahaan dengan valuasi mencapai US$10
miliar. Sejauh ini, telah ada 15 perusahaan dunia yang 'naik kelas' dari tingkatan
unicorn ke level decacorn.
Ini dia 10 peringkat decacorn teratas dunia:
• Bytedance (US$75 miliar)
• Uber (US$72 miliar)
• Didi Chuxing (US$56 miliar)
• WeWork (US$47 miliar)
• Airbnb (US$29,3 miliar)
• SpaceX (US$21,5 miliar)
• Stripe (US$20 miliar)
• JUUL Labs (US$15 miliar)
• Epic Games (US$15 miliar)
• Pinterest US$12,3 miliar)
• Bitmain Technologies (US$12 miliar)
• Samumed (US$12 miliar)
• Lyft (US$11,5 miliar)
• Grab (US$11 miliar)
• Palantir Technologies (US$11 miliar)
• Global Switch (US$11,08 miliar).
• Infor (US$10 miliar)
• DJI Innovations (US$10 miliar)
• One97 Communications (US$10 miliar)